Maybe, this is based on true story...
But surely, this is indeed on true story..
Lucu
ya, saat kita dituntut untuk tetap menjalani hidup agar terus bertahan
dan menjaga keseimbangan duniawi. Tapi disisi lain, kita jadi ga sadar
hal kecil apa aja yang udah kita lewatin secara cuma-cuma.
Kecil..
kecil.. lama-lama hal yang kemarin kita lewatin itu berubah jadi
sesuatu yang besar, sesuatu yang berbeda. Sampe-sampe kita pun ga tau
harus berbuat apa untuk ngembaliin semuanya kaya semula.
Sesuatu
yang pergerakkannya lamban memang terkadang suka luput dari pengawasan
kita sih yaa. Kadang ga keliatan, tapi tiba-tiba muncul dengan sosok
yang berbeda. Ngerepotin hati aja tuh kalo yang tiba-tiba muncul
sosoknya udah dalam sosok perasaan. Hehe.
Yap, sesuatu
dari masa lalu yang udah berubah emang ga mungkin bisa kembali kaya
semula lagi. Faktanya, kita cuma dikasih 2 pilihan mau diapakan sesuatu
itu nantinya, which is:
Yang pertama, kita bisa tetap stuck dan hanya menyesali tanpa berbuat apapun.
Yang kedua, kita bisa move dan terus melangkah untuk tetap menjaga keseimbangan hidup.
Jadii,
seperti kata-kata yang ada digambar diatas, kita harus bisa jadi
manusia yang selalu maju kedepan, dengan selalu beryukur pada apa yang
telah Ia berikan hari ini.
Bukan menjadi manusia yang selalu sibuk hidup dimasa lalu, dan menyesali sesuatu yang telah pergi.