Tuesday, January 1, 2013

Matahari

Selamat malam, Januari. Selamat malam, Matahari☀

Saya gatau kenapa tiba-tiba pengen ngepost tentang pusat tata surya kita yang satu ini. Saya memang jatuh cinta pada keindahannya. Pada bias cahaya yang selama ini dia pancarkan hingga sampai ke Bumi. Menghangatkan setiap wajah yang menengadah seraya meminta kepada-Nya. Mendesirkan setiap darah yang terpapar oleh pancaran sinarnya..

Entah sejak kapan saya mulai menyukai bintang tersebut. Pada keagungannya, pada setiap persembahan terindahnya setiap pagi dan menjelang malam. Mungkin, setelah saya bertemu kamu. Yang mampu menyadarkan betapa indahnya matahari, senja, dan siluet oranye setiap ia berada diantara lengkungan bumi dan langit.

Dia, sumber kekuatan yang ternyata saya punya selama ini. Mengalirkan perasaan hangat karna hadirnya yang semakin nyata. Membuat saya seakan terpompa agar bangun dari mimpi dan membuat mimpi itu menjadi nyata.

Lalu saya sadar, kamu memang seperti dia. Matahari, yang tak pernah ingkar pada janji dan peraduannya. Pada bumi, juga pada saya. Namun, matahari memang hanya bisa saya nikmati dari jauh, tidak lebih, dan tidak untuk dimiliki. Karna dia adalah pusat dari semua aktivitas diseluruh liku semesta. Bukan diciptakan untuk saya miliki sepenuhnya, sama halnya dengan kamu.

Perlahan-lahan saya bangkit dan mulai menyadari satu hal, matahari bukanlah satu-satunya bintang yang Tuhan ciptakan, bukan pula satu-satunya bintang yang ada diluar angkasa. Masih banyak bintang lain diluar sana, yang tetap dan akan terus memendarkan cahayanya seperti matahari. Tapi, menebak luar angkasa seperti menebak masa depan, gelap. Namun kita harus tetap berjalan untuk terus mencari hingga kita menemukan secercah harapan dari bintang lain, dan itu bukan bintang yang sama, matahari.

No comments:

Post a Comment